my own binary search

/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */
package binarysearch;


//import java.util.Scanner;
import javax.swing.JOptionPane;


/**
 *
 * @author mashtree
 */
public class BinarySearch {


    static int[] f = {23, 32, 34, 37, 42, 45, 67, 74, 78, 86, 89, 90, 92, 94, 96, 97, 101, 103, 199};
    //public int v = 32;


    static void cari(int v) {
        int atas = (f.length + 1);
        int bawah = 1;
        boolean ketemu = false;


        for (int i = atas; i >= bawah; i--) {
            int tengah = (atas + bawah) / 2;
            if (v == f[tengah]) {
                //System.out.println("data " + v + " ada diurutan ke-" + (tengah + 1));
                JOptionPane.showMessageDialog(null, "data " + v + " ada diurutan ke-" + (tengah + 1));
                ketemu = true;
                break;
                //} else if (v != f[tengah]) {
                //JOptionPane.showMessageDialog(null, "data tidak ditemukan");
                // break;
            } else if (v < f[tengah]) {
                atas = tengah - 1;
            } else if (v > f[tengah]) {
                bawah = tengah + 1;
            }
        }


        if (ketemu == false) {
            JOptionPane.showMessageDialog(null, "data tidak ditemukan");
        }


        // JOptionPane.showMessageDialog(null, "data tidak ditemukan");
        //System.out.println("data tidak ditemukan");
    }


    public static void main(String[] args) {
        String input = JOptionPane.showInputDialog("masukkan nilai yang akan dicari!");
        int x = Integer.parseInt(input);
        cari(x);
    }
}

Read More

PARKIR KOK MAHAL?

Biasanya permasalahan yang sering ditemui di kota besar adalah kemacetan. Banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu cara dari sekian alternatif itu adalah mengenakan tarif parkir yang sangat tinggi. Walaupun seseorang memiliki kendaraan lebih dari satu, mereka akan berpikir untuk membawa kendaraan keluar rumah dan memarkirkan kendaraannya di tempat umum dengan tarif parkir tersebut. Tujuannya tidak lain agar pengguna kendaraan pribadi beralih pada angkutan umum.

Beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga pernah mewacanakan penerapan tarif parkir menurut zona. Tiap zona tarifnya akan dinaikkan bervariasi hingga lima kali lipat. Tentu saja langkah ini guna membatasi lalu lintas di pusat Ibukota yang didominasi oleh kendaraan pribadi.

Pembatasan kendaraan dengan menaikkan tarif setinggi langit ini sebenarnya sudah dilakukan oleh beberapa kota besar di dunia yang tergolong kelebihan kendaraan. MSN Autos telah merilis 10 kota dengan tarif parkir termahal dunia. Kota-kota tersebut meliputi 4 benua termasuk Amerika, Eropa, Australia dan Asia.

Berikut 10 kota dengan tarif parkir termahal di dunia :

1. London

Mungkin merupakan sebuah kebanggaan bisa tinggal di London, ibukota Inggris Raya. Dekat dengan Istana Buckingham, tiap hari bisa melihat jam paling terkenal di dunia Big Ben, menara jam yang terletak di Gedung Parlemen di Westminster. Tapi mungkin perlu untuk berpikir lebih dari dua kali jika kita memiliki mobil disana yang dijadikan alat transportasi utama. Apa sebabnya? kota ini menerapkan tarif parkir termahal di dunia. Bayangkan saja, dalam sebulan parkir langganan di sana dikenai 578,87 pound sterling atau sekitar Rp8,3 juta.

2. Hong Kong

Hong Kong merupakan sebuah daerah administratif yang merupakan bagian dari Republik Rakyat China. Tetapi Hong Kong sebagai salah satu negeri persemakmuran Inggris menerapkan tarif parkir yang mahal seperti ibu kota inggris, London. Pulau kecil dipojok bawah RRC ketika kita melihatnya dari peta ini memiliki sirkulasi keuangan yang tinggi, tetapi sebagai kota dengan tingkat lalu lintas keuangan tersebut, Hongkong termasuk kota kecil dan sempit. Karena itu Hong Kong menerapkan tarif parkir langganan hingga Rp6,6 juta per bulan.

3. Tokyo

Sebagai sebuah kota besar yang sangat modern, Tokyo memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, oleh karenanya kota ini benar-benar ditata seefektif mungkin. Sekitar 13 juta orang tinggal di daerah padat pusat kota dan 39 juta yang lain di pinggiran kota telah membuat kota ini harus menjaga tingkat kemacetan yang disebabkan oleh jumlah penduduk dan kendaraan yang ditampungnya. Tak heran kalau salah satu strategi untuk menanggulangi masalah tersebut, kota ini memasang tarif parkir Rp5,8 juta per bulan. Bahkan untuk tarif harian mencapai Rp773 ribu per kendaraan.

4. Roma

Seribu jalan ke Roma, sebuah kota tua yang didirikan semasa kekaisaran Romawi, kota dengan banyak peninggalan sejarah yang cantik, dan kota yang cantik pula. Akan menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga ketika bisa singgah dan menikmati keindahan kota ini.
Tapi kalau untuk urusan parkir, seperti kota-kota sebelumnya, Anda harus merogoh kantong Rp5,4 juta dalam sebulan.

5. Zurich

salah satu kota yang berada di negara Swiss ini memasang tarif parkir bulanan sebesar  Rp5,35 juta per bulan.

6. Sydney

Kota di Australia yang terkenal dengan gedung opera-nya ini menempati urutan keenam untuk urusan perparkiran. Bagaimana tidak, kota ini menerapkan tarif parkir langganan Rp5,2 juta per bulan per kendaraan.

7.Perth

Kota di Australia Barat ini menerapkan parkir yang sangat tinggi, meskipun penduduk di kota ini tidak lebih dari 7 ribu orang. Tarif parkir bulanan rata-rata di kota ini sekitar Rp5 juta.

8. Brussel

Ibukota Belgia ini menjadi salah kota termahal tarif parkirnya di planet ini. Tarif parkir yang diberlakukan adalah Rp4,8 juta per bulan.

9. New York

New York merupakan salah satu kota terbesar di dunia, kota ini merupakan pusat bisnis di Amerika, bisa dikatakan ibukota bisnis Amerika. Sebagai salah satu kota terbesar di dunia dan sebaagai pusat bisnis, layaknya Jakarta di Indonesia, kota ini juga mengalami permasalahan kependudukan dan kemacetan. Sehubungan dengan permasalahan terakhir, kota ini memberlakukan tarif parkir yang masih masuk kategori 10 kota dengan tarif parkir termahal di dunia yaitu Rp4,7 juta dan Rp358 ribu per hari.

10. Kopenhagen

Ibukota Denmark ini disebut sebagai kota yang paling ramah lingkungan. Tidak seperti di Indonesia yang ‘gensi’ bersepeda pancal untuk bekerja, 36 persen penduduk Kopenhagen pulang-pergi bekerja dengan sepeda. Walaupun mungkin penyebab utamanya adalah pengenaan tarif parkir yang sangat tinggi, sehingga banyak anggota masyarakat yang lebih memilih alat transportasi ini dibandingkan yang bermesin. Bayangkan saja, tarif parkir langganan di sana mencapai Rp4,7 per bulan. Sedangkan tarif harian Rp372 ribu. Mungkin Jakarta dan kota-kota padat di Indonesia bisa meniru kota ini dimasa datang, coba bayangkan Jakarta, Surabaya, Jogja, Medan macet sepeda pancal bukan macet karena sepeda motor dan kendaraan roda empat.

Read More